Senin, 31 Juli 2017

Top 10 Favorit Film yang Ditonton Sepanjang Juli 2017

Top 10 Favorit Film yang Ditonton Sepanjang Juli 2017 - Salam Pemirsa Potrait Sukabumi, Pada artikel kali ini yang berjudul Top 10 Favorit Film yang Ditonton Sepanjang Juli 2017, saya berharap mudah-mudahan isi artikel yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Judul Artikel : Top 10 Favorit Film yang Ditonton Sepanjang Juli 2017
Link Artikel : Top 10 Favorit Film yang Ditonton Sepanjang Juli 2017

Baca juga


Top 10 Favorit Film yang Ditonton Sepanjang Juli 2017

Artikel #2017, Artikel #listfilm #Juli,
Tag : , ,
Sudah ganti bulan lagi, waktunya membahas 10 film fave. di bulan kemaren. Tapi ada sedikit penyesalan, belum sempet nonton War for the Planet of Apes nih di Bioskop 😭. Yaudahlah, (mungkin bisa masuk di bulan ini/berikutnya), mari kita bahas singkat satu per satu :


#10 Graduation / Bacalaureat (2016)
Mungkin ungkapan "Lu bakalan ngerti, kalau lu udah punya anak" sangatlah cocok mengambarkan film ini. Bagaimana tidak, Romeo adalah seorang ayah yang memiliki anak bernama Eliza. Eliza ini mengalami peristiwa pelecehan di malam sebelum ia melaksanakan ujian sekolahnya. Perasaan sang ayah pun hancur, karena segala persiapan yang ia rencanakan untuk anaknya tersebut mengalami hambatan. Tak ingin rencana matangnya gagal, akhirnya sang ayah melakukan segala macam cara agar putrinya tersebut dapat lulus ujian. Tidak ada scene thriller yang berdarah-darah, tapi tetap menegangkan dan menarik untuk ditonton. Benar ya, kasih sayang ayah (orang tua) itu sepanjang masa :)

#9 Spider-Man : Homecoming (2017)
Sudah pernah dibahas juga sebelumnya. Seperti film Marvel pada umumnya yang "ceria", seru dan penuh aksi. Tom Holland berhasil membuat tampilan Peter Parker baru yang lebih fresh, bawel namun tetap terkesan geek-nya. Yang saya suka adalah motivasi si Villain-nya, Vulture (Michael Keaton) yang berbeda dari villain-villain pada umumnya. Seru, wajib ditonton buat Bani Marvel dan para pecinta film Superheroes.

#8 Hindi Medium (2017)
Film India ini mengkritisi tentang sistem pendidikan yang terjadi di negara tersebut (tapi sepertinya tidak berbeda jauh dengan pendidikan di sini sih). Semua anak berlomba-lomba untuk masuk di sekolah yang memiliki peringkat teratas, sampe-sampe si orang tua murid pun menghalalkan segala cara agar anaknya dapat bersekolah di sekolah top tersebut. Hmmmm~
Stereotypes bahwa hanya anak yang bersekolah di sekolah top swasta lah dan yang fasih berbahasa asing pasti akan selalu sukses, itu pun dijabarkan di film ini. Keren, filmnya punya pesan yang dalam. Duh, nampar banget ya :)))

#7 Her Love Boils Bathwater (2016)
Adakah nasibnya yang lebih tidak beruntung dari Ibu Futaba Kono? Bagaimana tidak, cobaan yang ia alami sungguh bertubi-tubi :( Biasanya saya gak suka/gampang sesedihan, tapi film Jepang in berhasil membuat hati saya sakit dan nyesek. Kasian :( "Kok tega pisan ka si Ibunya", "Anjirrr-lah" Tonton saja~ 
Bagi yang suka film bergenre drama, asli film ini rekomendasi banget. Ada salah satu scene yang paling saya suka, pas si ibu melempar patung kelinci/apalah itu (lupa) ke jendela rumah. Duh, rasanya sedikit lega dan terpuaskan. Seperti biasa, tipikal film Jepang itu berdurasi panjang dengan alur yang lambat. Jadi, kudu sabar ya.

#6 Truman (2015)
Kalo ini film dari Spanyol, bercerita tentang seseorang bernama Julian yang sedang mengidap kanker. Uniknya, film ini gak fokus ke penyakit dan sedih-sedihannya. Malahan si Julian ini tak mau dikasihani orang lain dan karakternya pun terkesan ketus pula. Tomas, sahabat lama Julian pun melakukan sowan karena prihatin akan kondisi temannya tersebut. 
Film ini pun mengajarkan tentang pentingnya peranan seorang sahabat. Awalnya saya kira Truman itu nama orang, hadeeuuhπŸ˜‚ Sungguh film ini yang emang ditulis dan diarahkan dengan baik. Ending filmnya pun bagus, terenyuh. Mantaplah!

#5 Goodbye Berlin / Tschick (2016)
Film dari Jerman in (yaialah, kan ada Berlin-Berlinnya juga sateh, Wan πŸ˜‚), bercerita tentang Maik seorang anak sekolah cupu yang mengagumi teman kelasnya bernama Tatjana (Beuh, yang namanya Tatjana ini emang koenjti yah. Bhahahak). Namun Maik ini tidak pernah dianggap oleh teman-temannya sendiri (apalagi oleh Tatjana😒). Namun keadaan mulai berubah semenjak kedatangan murid baru aneh bernama Tschick. Akhirnya Maik dan Tschik ini mulai akrab dan menghabiskan waktu berpetualang bersama selama liburan musim panas. Filmnya sangat menghibur, petualangan mereka pun seru. Ada beberapa bagian yang dibumbui dengan humor. Film coming of age yang layak untuk ditonton. Keren!

#4 Kedi (2016)
Film tentang ucing! Bhahahak
Menceritakan tentang ucing-ucing (pastinya) di Instanbul, Turki. Kebanyakan masyarakat di sana memiliki hubungan yang erat dengan kucing. Film dokumentasi ini disuguhkan secara apik, sumpah gak bikin monoton. Sampe-sampe kita pun bisa terbawa suasana melihat tingkah pola si kucing tersebut. Para pecinta kucing pasti bakalan suka film ini. Lucu 😺😺😺

#3 Things to Come / L'avenir (2016)
Film dari Perancis ini dibintangi oleh aktris kawakan juga nominee Best Actress di ajang Oscars tahun kemarin, Isabelle Huppert. Bercerita tentang seorang pengajar Filsafat bernama Nathalie yang sedang dirundung berbagai masalah. Mulai dari pekerjaanya yang kacau, suami yang tidak setia dan ia pun harus mengurus ibunya yang sedang sakit. Penyampaian cerita pada film ini sangat menarik, mengalir begitu saja. Walaupun termasuk alur yang lambat tapi bisa membuat penonton (saya) ikut terbawa emosi juga (jadi ikutan simpati). Akting Isabelle Huppert emang keren banget, salutlah! Sepertinya Isabelle Huppert ini telah menjadi ikon pada film-film Perancis yang berkualiatas.

#2 The Second Mother / Que Horas Ela Volta? (2015)
Film dari Brasil ini berhasil membuat saya kagum + terenyuh. Bercerita tentang perjuangan seorang ibu bernama Val yang sehari-hari bekerja sebagai ART. Selama berpuluh-puluh tahun bekerja di rumah majikannya, ia tidak pernah merasa mendapatkan masalah. Konflik baru muncul ketika anak kandung Val, bernama Jessica pindah bersamanya. Jessica terpaksa harus "menumpang" tinggal bersama majikan Val karena Ibunya tersebut tidak memiliki tempat tinggal sendiri (selama ini Val bekerja dan tinggal di sana).
Film ini juga bercerita tentang stereotypes seorang "pembantu" (maaf, kasar) itu emang harus selalu berada "dibawah" majikannya. Pesan yang disampaikan pun sangat ngena sekali. Bahwasanya, seorang ibu (siapapun dia dan apapun profesinya) tetap jadi panutan dan kebanggaan anak-anaknya :)

#1 Dunkirk (2017)
Sebuah masterpiece lainnya dari director junjungan umat, Christopher Nolan (walaupun belum bisa mengalahkan Top 3 versi saya : Memento, TDK, The Prestige / Inception juga. Stop, wan!). Nolan berhasil menyampaikan suatu peristiwa di masa lampau secara apik. Ditambah dengan scoring dari Tuanku Hans Zimmer yang berhasil membuat ngeri dan jantung berdegug kencang.
Berbeda dari kebanyakan film perang lainnya, film ini lebih "lembut". Selain itu, film ini berhasil membuat diskusi alot antara para netizen pengamat-pereview film. Bahwasanya ada yang suka, ada yang merasa medioker, ada yang bilang apaan banget lah ini film kok overrated doang (Bhahahak, jangan-jangan tujuan Nolan sebenarnya adalah ini. Sukses banget bikin kontroversi πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚).
Perlu ditonton di Bioskop karena memerlukan layar yang lebar dengan sound yang mempuni (apalagi kalo ditontonnya di IMAX). Bagaimanapun, (menurut saya) Dunkirk berhasil menjadi juara di bulan Juli ini dan sampai kapan pun saya akan tetap menunggu karya-karya berikutnya dari Nolan junjunganku.

Selain film-film tersebut ada beberapa film yang mencuri perhatian saya (tapi tidak masuk top 10 πŸ˜–), diantaranya :

#Harapan1 : The Lure (2015)

#Harapan2 : The Fury of a Patient Man (2016)

#Harapan3 : The Innocent (2016)

#Harapan4 : The Confirmation (2016)

#Harapan5 : At The End of the Tunnel (2016)

#Harapan6 : The Zookeeper's Wife (2017)

0 comments:

Posting Komentar