Sabtu, 22 Juli 2017

Dunkirk (2017) : Film Perang Racikan Christopher Nolan

Dunkirk (2017) : Film Perang Racikan Christopher Nolan - Salam Pemirsa Potrait Sukabumi, Pada artikel kali ini yang berjudul Dunkirk (2017) : Film Perang Racikan Christopher Nolan, saya berharap mudah-mudahan isi artikel yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Judul Artikel : Dunkirk (2017) : Film Perang Racikan Christopher Nolan
Link Artikel : Dunkirk (2017) : Film Perang Racikan Christopher Nolan

Baca juga


Dunkirk (2017) : Film Perang Racikan Christopher Nolan

Artikel Action, Artikel Drama, Artikel History,
Tag : , , ,
Film ini emang yang paling saya tunggu-tunggu di tahun 2017. Filmnya Nolan, Hail King Nolan! Bingung, mau bahas mulai dari mana dulu yah. Karena kemaren nonton sangat menikmati, tau-tau udh beres aja. Hahaha

MASTERPIECE, LEMBUT NAMUN TEGANG

Pasukan gabungan sekutu Inggris-Perancis-Belgia berhasil didesak oleh pasukan Jerman. Mereka akhirnya terjebak di pantai Dunkirk dan mereka harus menunggu proses evakuasi.

Awalnya yang membuat saya bertanya2 akan film ini adalah : Gak salah nih film perang tapi kok rating penontonnya PG-13? Emang bisa yah? Terus durasinya kok gak nyampe 2 jam. Saya pikir durasi bakalan kaya film sebelumnya, Interstellar. Emang apa aja yang bisa diceritain yah?

Akhirnya, terjawab sudah semua rasa penasaran saya. Memang di film ini tidak ada scene gore-nya (aman, bener2 aman untuk remaja/pitik pun). Bisa dikatakan korban perangnya pun "bersih"lah ya. Terus, malah saya rasa durasinya pun sangat pas, malah kalo dipanjangin bisa jadi bertele-tele (soalnya gak ada pengenalan karakter sebelumny bahkan background storynya pun tidak diceritakan secara detail). Tapi tenang kok, semua itu tidak membuat film ini menjadi biasa aja. Tetep rasanya seperti menonton film perang namun sedikit "berbeda".

RMengapa saya katakan berbeda, karena film ini sangat lembut tapi menegangkan (gimana sih? Penasaran pan? Hahaha). Jangan harapkan ada adegan gore nan keji, potongan tubuh korban berceceran seperti pada film-film perang pada umumnya. Malahan yang membuat tegangnya adalah scoring-nya, anjirrrlah ngeri sumpah mencabik-cabik jiwa bikin deg-degan ๐Ÿ˜จ. Dan ternyata, composer-nya itu Hans Zimmer (gak kagetlah, emang jempolan ybs mah).

Walaupun gak sadis tapi selama film berlangsung sungguh sangat menegangkan. Gak dibikin kendor anjirr dari awal film. Tegang terus, mantap! Scoring-nya duh gila! Hail, Hans Zimmer! ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Oh iya, saya rasa pemilihan cast-nya pun mantap. Semua punya kontribusinya. Yang paling saya tunggu sih kehadiran Tom Hardy sama Harry Styles. Kalo Tom Hardy mah jangan ditanya lagi actingnya (dan dia tuh salah satu aktor langganan Nolan yah ๐Ÿ˜‚). Sya penasaran juga sama acting-nya Harry Styles. Yang katanya Director-nya sendiri pun kagak tau itu teh siapa? Bhahahak Setelah menonton, saya rasa actingnya cukup baiklah untuk debutnya di dunia film dan gak  cuman jadi sebatas figuran doang (walaupun gak terlalu banyak scene dan bukan jadi karakter utama sih).

Namun ada beberapa yang masih jadi unek-unek saya (maafkan, saya juga Nolanista kok). Kalo dari segi ceritanya again kurang kompleks seperti film Nolan lainnya. Asa bukan Nolan banget (ya, saya salah seharusnya tidak usah membanding-bandingkan dengan karya sebelumnya. Karena emang pasti berbeda. Namun, dikarenakan Nolan sudah punya track record dan ciri khas yang baik pasti ekspektasi penonton pun sangat tinggi). Saya mengerti, karena ini diangkat dari kisah nyata pasti akan kesulitan mereka-reka plotnya juga, untuk ukuran film perang sangat "bersih" juga sih ๐Ÿ˜ญ (Padahal udah dijelasin ini mah bakalan beda, tetep aja. Inget ini ratingnya PG-13, wan). Tapi kelebihannya, jadi bisa ditonton oleh range umur lebih luas, amanlah ya. Dan endingnya pun sedikit (sedikit saja) anti-klimaks (maafkan, mungkin saya yang terbisa dengan twist-twist ala Nolan yang mencengangkan sekali). Ya kan, itu ceritanya nyata. Lagian kebanyakan orang juga udah tau juga, wan. Maafkan, itu semua cuman opinion ala kadarnya dari saya. Namun semuanya itu tetep tertutupi oleh apiknya arahan Nolan kok.

Terbukti, jeniusnya Nolan masih terasa di film ini. Ada timeline yang perlu diperhatikan. Detailnya bener-bener dah Nolan ini ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘ Ada beberapa scene yang maju-mundur-maju-mundur (tapi tidak seruwet Memento kok, masih "normal"). Jadi mohon diperhatikan baik-baik, ya penonton. Selain itu, Scoring, Sound Effect, Sinematografinya pun juara banget! Suka! Emang kudu nonton di Bioskop sih, apalagi di Bioskop IMAX (Nolan kan sudah susah payah pake kamera film khusus buat IMAX ini) dan testimony dari teman-teman yang sudah menonton IMAX (grup sebelah), luar biasa semua. Mantap!

Sekali lagi, sungguh-sungguh ini film layak banget ditonton. Bagus banget! Selamat menonton, selamat deg-degan ya ๐Ÿ˜จ 
Minimal film ini kudu jadi nominee lah di kategori Sound Editing atau Sound Mixing Oscars tahun depan. Awas aja kalo sampe gak masuk nominee, saya sebagai Nolanista siap melakukan aksi boikot Oscars! Bhahahak

0 comments:

Posting Komentar