Info Seputar Sukabumi

Tampilkan postingan dengan label #Maret #2018 #listfilm. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #Maret #2018 #listfilm. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Maret 2018

Ngerasa gak sih di bulan Maret kemaren kok lama banget yah ganti bulannya? Mana belum gajihan pula nih ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ (Mungkin gara-gara bulan sebelumnya cuman 28 Hari kali yah(?) Bhahahak). Seperti biasa, saya bakalan review film-film apa saja yang menjadi top 10 fave. saya. Seperti biasa pula, binggung ((SELALU)) milihnya & di bulan Maret ini banyak juga film-film Bioskop yang jempolan. Mari kita bahas satu per satu :

#10 All the Money in the World (2017)
Siapa sih yang tidak mau menjadi cucu orang  tajir melintir?~ Huhuhu
Namun ternyata, bagi John Paul Getty III, menjadi cucu orang kaya membuat ia diculik oleh sekelompok mafia berbahaya. Ibunya, Gail mencoba berbagai macam cara untuk menebus anaknya tersebut. Termasuk meminta bantuan si Kakek yang tajir melintir ini. Namun, si Kakek menolak memberikan uangnya karena berpikir penculikan ini hanya sekenario si mantu & cucunya saja.
Akhirnya BINGO juga! (maenan game yang sempet vigral abis Oscars kemaren). Bhahahak Iya saya kelewat, ga nonton filmnya di Bioskop ๐Ÿ˜‚ Ternyata filmnya sangat ironi sekali~ Penampilan Michelle Williams di sini benar-benar menjadi pusat perhatian & jadi nyawa bagi filmnya sendiri. Selain itu, aktor senior Christopher Plummer berhasil masuk jadi nominee Best Supporting Actor Oscars kemaren. Filmnya sendiri, harus dilakukan re-shooting ulang karena taulahyah Pak Kevin Space-nya lagi kena kasus. ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ Bagi saya, film ini merupakan pencapaian tersendiri buat Pak  Ridley Scott (biasanya filmnya specialis alien-alien gitulah yekan. Mhehe). Inti dari filmnya sendiri adalah: "Harta yang paling berharga adalah keluarga"~๐ŸŽถ

#9 Love for Sale (2018)
Richard, seorang perjaka tua berumur 40an yang tiba-tiba saja hidupnya berubah setelah bertemu dengan Arini, seorang gadis yang ia kencani dari aplikasi dating.
Gilaaaak, bagus banget ide ceritanya! Beda & berani aja gitu. Jarang sih, film Indonesia yang bahas-bahas frontal tentang kesendirian & sepi model gini (mungkin ini pertama kalinya yah(?)). Penampilan Gading Martin kejutan sekali, ia berhasil menjadi sosok Richard yang lonely lahir-batin. Sepertinya, untuk kedepannya, Gading bisa diperhitungkan sebagai Lead Actor di perfilman Indonesia. Soalnya Richard ini sangat ikonik & bakalan jadi karater yang memorable! Selain itu, Della Dartyan didebutnya  ini berhasil meluluhkan hati saya (EAAA~). Yang  bisa berperan apik sebagai Arini, seorang gadis muda (yang LOVABLE) yang bekerja sebagai "model" teman kencan di aplikasi Love, Inc. Sumpah, Arini ini gemesin, manja giu tapi bikin otomatis sayang~ (entahlah kalo bukan Della yang meranin mungkin jatuhnya malah jadi bikin sebel). Saya pikir si Arini bisa jadi penerusnya Summer & Amanda (atau gak, bikin paguyuban aja : #cewecewePHPclub. Bhahahak). Oh iya, suka juga dengan open endingnya, biarlah para penonton sendiri yang menentukan apa, kenapa, kok bisa seperti itu? :). Sukes juga  buat Pak Andi Bachiar Yusuf, semoga bikin film bagus lagi kedepannya~

#8 Sekala Niskala / The Seen and Unseen (2018)
Gimana rasanya kehilangan orang yang kita cintai? Sepertinya film ini sangat baik mempresentasikan rasa kehilangan tersebut~
Tanta dan Tantri ini adalah sodara kembar yang sangat dekat. Namun, suatu ketika Tantra tiba-tiba saja sakit keras dan tidak bisa menemani Tantri lagi. Akhirnya, Tantri yang merindukan sosok Tantra ini mulai menciptakan imajinasi di pikirannya  sendiri bahwa Tantra akan selalu ada di sisinya.
Ini film emang saya tunggu-tunggu dari kemaren-kemaren. Penasaran sekali, apalagi setelah berhasil menyabet beberapa penghargaan di luar negeri. Alhamdulillah berhasil juga menontonnya dan gak menyesal sama sekali. Emang jempolan! Mungkin yang bisa saya gambarkan  singkat tentang film ini: "Indah, Mistik, Haru". Budaya Balinya sangat kental di film ini. Oh iya, bahasanya pun menggunakan bahasa daerah Bali. Ada Ibu Pengabdi Setan di sini & berperan sebagai Ibu juga (tapi tenang ga jadi hantu kok di sini. Bhahahak). Bener-bener Ibu itu seniwati yah, pandai memaikan alat musik tradisonal bali & bernyanyi pula. Ada beberapa adegan yang "oneperfectshot" bangetlah, sinematografinya saya suka banget. Apalagi pas Tantri nyembah ((NYEMBAH)) bulan. Gilaaaak keren! Aura mistik di film ini pun sangat terasa, padahal gada hantu yg nakut-nakutin. Cukup dengan tembang-tembang berhasa Bali saja berhasil membuat saya merinding. Yang terakhir Haru, pas adegang monyet-monyetan ((MONYET-MONYETAN)) di Rumah Sakit itu pecah! Haduuuuh, padahal gada adegan yang nangis sesegukan tapi cukup nusuk ke hati. Mungkin bagi orang yang kurang terbiasa dengan pace yang lambat akan merasa bosan. Usahakan pula menonton film ini jangan dalam keadaan yang cape juga. Selain itu, filmnya emang rada beda dari kebanyakan film Indonesia, jadi jangan ekspektasi kaya gimana nantinya. Cukup nikmati saja~ Penampilan Tantri & Tatra di sini total sekali. Kalian sangat berbakat, semoga makin sukses ya. Terima kasih juga ke director-nya, Kamila Andini. Keren!

#7 Spielberg (2017)
Film dokumenter ini disutradari oleh Susan Lacy, berisi tentang perjalanan karir seorang pembuat film kawakan, jungjungan kita semua, Steven Spielberg. Di film ini dijelaskan tentang awal mula Pak Steven bisa terjun di dunia perfilman. Seneng, bisa napak tilas juga dengan karya-karya beliau yang masterpiece~ Tidak banyak yang bisa saya ceritakan tentang film ini. Silahkan tonton saja, biar merasa dekat ((MERASA DEKAT)) dengan Pak Steven. Oh iya, durasinya lumayan juga nih 2 jam-an lebih ๐Ÿ˜‚ Bhahahak Setelah nonton film ini, ternyata masih banyak juga film-film Pak Steven Spielberg yang belum saya tonton. Mhehe
Pak Steven orang baik!

#6 1987: When the Day Comes (2017)
Berawal dari kematian seorang mahasiswa yang tidak wajar ketika sedang diintograsi oleh aparat kepolisian, membuat para wartawan dan teman-teman mahasiswa lainnya  ingin mengungkap & mencari tau fakta tentang peristiwa tersebut. Namun di Korea pada tahun 1987 ini, rezim militer pemerintah sangat kuat & ingin kasus tersebut segera ditutupi.
Keren! Ini diangkat dari kisah nyata, loh! Merinding juga ternyata~ (jadi inget Tragedi Trisakti Mei 1998 ya). Tipikal tipe Korea yang mengangkat tentang perjuangan kaum yang tertindas, kaya A Taxi Driver (2017) gitulah tapi dari sudut mahasiswanya. Oh, iya saya baru ngeuh kata temen saya di sini ada reuni 2 pemain The Handmaiden ๐Ÿ™ˆ❤ Pantesan rada familiar mukanya. Waduh, nilai +lah buat mbak The Handmaiden di sini, seperti biasanya mainnya bagus & waduh, bikin otomatis sayang ❤
AQ YHA? ❤
Seperti biasa, film Korea ini disisipi kisah percintaan & sesedihan (Korea banget  pokonya mah ya. Bhahahak). Seperti biasa juga, berhasil membuat saya terenyuh. Apalagi pas diliatin foto-foto kejadiannya ๐Ÿ˜ญ. Kalo dulu mah mahasiswa bersatu tidak dapat dikalahkan, kalo sekarang mah Netizen bersatu tidak dapat dikalahkan~ ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Baik, cukup Wan! 

#5 The Death of Stalin (2017)
Film dark comedy, satire ini bercerita tentang hari-hari terakhir seorang pemimpin diktator dari Uni Soviet, Stalin. Ternyata setelah sepeninggal Stalin ini, situasi damai yang diharapkan masyarakat nya tidak terwujud~ Malah beberapa teman sejawat & pemimpin lainnya saling berebut menduduki posisi kosong tersebut ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
Sumpah lucu, bisaan satire sekaligus lucu sekali ini. Peristiwa yang harusnya sedih karena suasana berkabung tapi dikemas jadi jenaka gini ๐Ÿ˜‚. Saya gak bakalan bahas banyak, pokonya yang suka film dark komedi, apalagi sejarah mah Insha Allah bakalan suka. Pokonya mah, "Trust no one"~

#4 Icarus (2017)
Bryan Fogel, seorang director berusaha untuk mengemukakan kebenaran tentang penggunaan doping dalam bidang olahraga. Dibantu oleh ilmuan Rusia bernama Gregory Rodchenkov, ia memulai eksperimen terhadap dirinya sendiri.
Gilaaaak, pantesan bisa menang Best Documentary Oscars kemaren. Yaialah, ini ngungkap skandal besar yang dilakukan oleh Rusia di bidang olahraga (Sabar Pak Putin, pasti ini upaya ngejatohin Bapak. Bapak & jajaran Bapak hanya difitnah. Bapak orang baik. Stop, Wan! ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚). Sepanjang film dibuat tegang juga, beneran mereka wanian (berani dalam bahasa Sunda). Pak Gregory bener-bener mempertaruhkan karir & nyawanya demi ngungkapin skandal ini. Bapak Gregory orang baik ๐Ÿ˜ญ Semoga Bapak & keluarga baik-baik saja. Sangat layak untuk ditonton!

#3 Annhilitation (2018)
LOLOS DARI MULUT BUAYA, EH MASUK KE MULUT BERUANG ๐Ÿ˜ญ
Film Science ini bercerita tentang sekelompok military scientists yang memiliki misi untuk mengeksplorasi "The Shimmer". The Shimmer ini tiba-tiba muncul begitu saja dan semakin hari semakin melebar. Lena, seorang Biologist & mantan tentara memiliki tujuan tersendiri memasuki The Shimmer ini. Karena tiba-tiba saja suaminya yang telah kembali dari The Shimmer bertingkah aneh, ia ingin menyelidiki apa & sebenarnya yang terjadi dengan suaminya di sana.
Anjirrrrr, bagus banget filmnya. Apik! (Padahal saya sendiri belum baca novelnya. Mhehe). Ya, film ini diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama milik Jeff VanderMeer. Selain ceritanya, yang saya suka juga cast-nya, apalagi Mbak Natalie ❤(Oh iya, ada Tessa Thompson-nya juga, duh~) Sayang yah, film sebagus ini, dengan didukung sinematografi yang bagus pula tapi tidak ditayangkan di Bioskop (katanya  gara-gara filmnya terlalu "jenius", WHOPOOOooo sih rawiswis ahh). Padahal kalo didukung dengan layar besar & sound mempuni bakalan lebih ajip pastinya. Tapi tidak apa-apalah, terima kasih kepada Netflix. Mhehe Pokonya yang suka film sci-fi bakalan suka. Alex Garland berhasil nge-direct dengan apik (setelah nge-direct film Ex Machina).

#2 Ready Player One (2018)
Di masa mendatang, terdapat sebuah dunia virtual reality bernama OASIS. Setelah James Halliday, pendiri OASIS meninggal, ia menantang kepada semua pengguna OASIS untuk menemukan Easter Egg pada game tersebut. Easter Egg ini bisa didapatkan setelah menemukan 3 kunci tersembunyi dan penemunya akan mendapatkan hadiah yang besar dari Halliday. Seorang anak remaja bernama Wade Watts (Parzival) berhasil menemukan petunjuk untuk kunci pertama dan membuat perburuan harta tersebut semakin menarik. 
GILAAA, YA RABB BAGUS BANGET!!! Harusnya ini jadi jawara bulan ini, galau. Gimana-gimana yah jelasinnya, selama nonton film ini saya MEMBUNCAH (Sama kaya nonton Mad Max: Fury Road, LLL, Baby Driver yang excited sendiri). Orang-orang yang rada nerd & ngikutin pop culture pasti bakalan suka. Banyak banget easter eggs-nya. Duh, serasa nostalgia~ Ketika muncul tokoh-tokoh fiksi yang saya kenal rasanya happy banget! Terus referensi film & lagu lama pun membuat mengingat-ingat ketika pertama kali melihat/mendengarnya. -SUNGGUH FANS SERVICE SEKALI- 
Pak Steven berhasil membuat suatu "wadah" escape from reality buat para Nerd ini. Pak Steven orang baik (lagi)! Catatan untuk orang yang kurang hapal/kenal para cameo-cameo tokoh terkenal di pop culture Insha Allah tetep bakalan suka. Filmnya entertaining sekali soalnya. Namun sebaliknya, jika yang lebih kenal/paham tokohnya bakalan seneng bahkan heboh seperti saya ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Seneng sampe terharu anjirrrr, jiga nu diulangtahunkeun~ Nuhun Pak Steven Spielberg ๐Ÿ˜ญ. Oh iya, film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama milik Ernest Cline. Jujur, saya belum pernah membaca novelnya. Mhehe Tapi tetep saja, menurut saya Pak Steven berhasil memvisualkan "keinginan" para orang tadi yang berharap bisa escape from reality dengan sangat baik. Mumpung masih tayang filmnya (walaupun layarnya makin dikit ๐Ÿ˜ญ), silakan ditonton di Bioskop. Gak bakalan nyesel, percaya deh! ๐Ÿ‘

#1 Paddington 2 (2017)
*JLEBB BANGET YAH QUOTE PADDINGTON INI ๐Ÿ˜ญ*
Kini Paddington telah tinggal tinggal bersama keluarga Brown dan di lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga Brown sendiri pun sudah terbiasa dengan kehadiran Paddington ini. Berhubung sebentar lagi adalah ulang tahun Bibi Lucy, Paddington ingin memberikan kado sebuah buku pop-up unik. Namun, tiba-tiba saja buku tersebut raib & Paddington dituduh sebagai pencurinya. 
Ya Allah, ini film bagus banget, komplit! Serasa diceramahi tapi tidak menggurui ๐Ÿ˜Š Komplitnya karena di film ini ada humornya, dramanya, crime-nya, harunya dst..dst..dst.. Bhahahak Jujur saja, jika dibandingkan dengan film Paddington yang pertama, film kedua ini lebih-lebih-lebih (sangat) bagus lagi. Baik dari segi cerita, karakter & sinematografinya. Saya rasa film pertamanya emang bagus namun tidak istimewa tapi yang kedua ini masterpiece anjirrr! Apalagi cinematography ala-ala Wes Anderson gitu (beneran ini yang nge-direct-nya bukan Pak Wes? bagus banget soalnya! ๐Ÿ˜ญ❤). Salah satu penyesalan saya di tahun 2017 kemaren adalah tidak menonton Paddington 2 di Bioskop. Nyesel banget dengan sinematografi sebagus itu, Wan! ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ 
Duh, mantap gini ya~ ❤
Seperti biasa, Sally Hawkins bermain apik sekali (seperti pada film-film ia lainnya). Yang patut diacungin jempol juga yaitu Hugh Grant, yang berhasil menjadi Phoenix Buchanan. Total sekali Bapak~ (di after/sebelum credit-nya gitu says lupa ada perform musical dari Pak Hugh ini. Emang dia aktor yang bisa nyanyi ya (Sebelumnya tau dia di Music & Lyrics (2007) dan suaranya juga bagus). Karakter Paddington yang baik & polos ini terkadang menyadarkan kita bahwa kita tidak cukup baik dibandingkan dengan beruang ini :) *Tertampar & TRIGGERED* Film bobodoan & buat anak kecil (katanya) ini berhasil membuat kesan tersendiri bagi saya. We don't deserve for Paddington~ :) #PaddingtonRI1 untuk Indonesia yang lebih baik. Bhahahak~

Selain film-film tersebut ada beberapa film yang mencuri perhatian saya (tapi tidak masuk top 10 ๐Ÿ˜–), diantaranya (banyak bgt ini Bhahahak):
#Harapan 1

#Harapan 2 

#Harapan 3 

#Harapan 4 

#Harapan 5

#Harapan 6

#Harapan 7

#Harapan 8

#Harapan 9

#Harapan 10

#Harapan 11

#Harapan 12