Info Seputar Sukabumi

Tampilkan postingan dengan label Thriller. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Thriller. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Agustus 2017

CERDIK, IKUT DEG-DEGAN

Lynn adalah seorang siswi pintar dan berprestasi. Di sekolah barunya, Lynn tanpa sengaja berkenalan dengan Grace, seorang siswi cantik namun kurang pintar. Awalnya Lynn yang hanya berniat membantu Grace saja, malah mendapatkan sebuah "bisnis" baru, yaitu jadi "sumber contekan". Sampai pada akhirnya, Lynn mendapatkan tugas menjadi "agen" di ujian STIC (SAT) untuk teman-temannya.

Gilaaaaa, keren banget! Gak nyangka film dari Thailand kok bisa sebagus ini (biasanya pan horror atau com-rom aja). Salut, salut~ Alur ceritanya pun unik, gak bikin monotonlah. Cerita yang ringan tapi dikemas secara detail dan serius.

Tema yang diusung pun memang tidak asing lagi dengan kehidupan sehari-hari, sekolah dan mencontek *eh. Gak nyangka, film tentang kecurangan (jangan dicontoh ya) bisa juga dibuat menjadi tegang dan "berteknik". Film yang didasarkan pada kejadian nyata ini bisa dibikin versi Indo -nya gak yah? Soalnya kan gak jauh beda di sini juga *eh πŸ™ŠπŸ™ˆ

Yang bikin saya salut sih sutradaranya, bisa bikin film tema remaja yang ringan tapi berasa nonton series Sherlock atau tokoh-tokoh jenius lainnya. Selain itu, suka banget sama yang meranin Lynn. Aktingnya bagus dan meyakinkan sekali. Jenius!

Tanpa terasa 2 jam lebih sudah berlalu. Tiap scene-scenenya membuat kita penasaran dan menerka-nerka bagaimana cara si tokoh dalam mengatasi masalahnya. Faktor ketegangannya pun terasa (deg-degan juga anjirrr, nonton di Bioskop biar lebih puas). Walaupun ada beberapa bagian yang sedikit miss, seperti ketidakketatannya prosedur pengaman pada ujian STIC (SAT) tapi semua itu termaafkan kok. Karena penggambaran tokoh yang kuat (terutama Lynn & Bank) dan "teknik" mencontek yang digunakan pun sungguh di luar dugaan. Mantep!

Sekian yang bisa saya diceritakan (bisi ke mana-mana tar). Bener-bener, film dari Asia yang berkualiatas. Gak sayang uangnya~ Recomended buat yang suka genre Crime gitu lah. Selamat menonton!



Jumat, 18 Agustus 2017

NGERIII...NGERIII

Diceritakan suatu keluarga (pembuat boneka kayu) yang mengalami kecelakaan tragis. Mengakibatkan putri dari tukang boneka kayu tersebut meninggal dunia. Selang 12 tahun kemudian, keluarga tersebut mengundang anak-anak (gadis) yatim piatu untuk tinggal bersama mereka. Dari sinilah, dimulai teror boneka Annabelle.

Yang saya tau, director film ini adalah yang ngebuat Lights Out kemaren. Jadi, saya cukup penasaran juga sama film ini. Lights Out (2016) cukup bagus kan. Walaupun sebenernya saya belum nonton film Annabelle yang pertama πŸ™Š *Eh Hahaha

Jika dibandingkan dengan Lights Out sendiri, saya lebih suka film ini. Banyak jump scared-nya, terus pintar dalam memanfaatkan kondisi karakternya. Karakter anak-anak, terus ada Janice yang tidak bisa berjalan dengan normal. Jadi, tiap ada adegan yang mengerikan menjadi bertambah karena membayangakan kesulitan si karakter tersebut. Jempolan!

Kalo sosok hantunya sendiri, menurut saya kurang memorable (gak seperti valak & hantu lainnya). Cuman ya itu, banyak scene ngagetinnya. Jadi, cukup tertolonglah. Oh iya, rada gore juga (tapi dikitlah).

Film ini sangat cocok ditonton rame-rame. Melihat banyak penonton di Bioskop yang menjerit duluan sebelum ada setannya malah jadi bikin saya tertawa πŸ˜‚ Tapi itulah yang menariknya, berarti film ini sukses membuat takut penontonnya.

Sebaiknya buat yang belum nonton Annabelle pertama, mending nonton dulu gih (jangan kaya saya). Walaupun film ini seperti prequel dari film pertamanya dan tetap akan merasa oke-oke saja (karena ngerti ceritanya). Tapi menjadi kurang gereget karena di akhir film ada sedikit "kejutan". Orang-orang pada teriak: "Oh ini kan yang cewe di Annabelle pertama itu kan." "Ini kan . . .". "Oh, jadi gitu". (dan saya bingung sendiri jadinya 😒 Salah sendiri tuda πŸ˜‚).

Di film ini pun di singgung2 mengenai Biarawati yang berasal dari Romania (mungkinkan untuk film selanjutnya? The Nun, Valak? Mari kita tunggu saja). Dan ada 2 scene after credit-nya (walaupun cuman gitu doang, anjirrr πŸ˜‚). Ayo, pada nonton sebelum turun layar. 
SEXY & BERBAHAYA

Seorang agen MI6 ditugaskan ke Berlin untuk menyelidiki kasus kematian rekannya. Selain itu, ia harus mencari "list" yang hilang mengenai "double agent".

Film ini diangkat berdasarkan novel grafik berjudul The Coldest City. Saya belum pernah baca sih novelnya, tapi secara keseluruhan filmnya cukup memuaskan dan dapat dinikmati. Pokonya Charlize Theron-nya wadaw~ 😍

Film yang seharusnya berdurasi 115 menit, di Indonesia di-cut menjadi 113 menitan (kayanya yang di-cut ini scene-scene yang krusialπŸ™ˆ Bhahahak). Dari awal film, ketegangan sudah terasa. Banyak scene-kekerasannya dan adegan yang "menjurus" pula (eits, tapi masih kena sensor kok πŸ™ˆ A
manlah). Tapi saking banyaknya, bikin adegan tersebut jadi terasa aneh, ujug-ujug :(

Ingetnya ini film buat dewasa yah. Mohon bijak dalam menonton, biar gak misuh-misuh πŸ˜‚ Yang saya suka kreografi fighting-nya, alurnya pun menarik (gak datar). Alurnya maju-mundur, sehingga kita harus tetep fokus!

Lumrah seperti film agen lainnya, film ini pun dipenuhi dengan adegan perkelahian, introgasi dan tupa-tipu (jadi balik lagi ya, kita kudu fokus biar gak bingung dengan jalan ceritanya). Selain itu, film ini banyak dialogue-nya a.k.a banyak omong πŸ˜‚ Jadi boring dong? Iya, tapi gak kebangetan kok. Selalu disisipi adegan perkelahian dan penampilan menawannya Lorraine (Charlize Theron) 😍

Oh iya, yang bagus juga soundtrack-nya asik-asik. Endingnya pun bikin saya kaget dan terpelatuk 😱 Keren! 
Untung yah yang jadi David Percival-nya James McAvoy bukan Daniel Bruhl, doi kan Jerman banget. Eh, Nazi deng dia mah πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Selamat nonton, selamat bertegang-tegang ria. Keren nih buat yang suka dengan film action & intel!

Kamis, 18 Mei 2017

Yaelah, males banget nulis review-nya :( Baru bisanya hari ini, padahal udah nonton dari Minggu kemaren. Mhehe Mari kita review film yang masih tayang di Bioskop ini.

CAKEP, ACTING BRILLIANT & CUKUP MENGHARUKAN

Anya (Adinia Wirasti) adalah seorang wanita karier yang sering berpergian ke luar negeri. Sehingga bandara sudah menjadi rumah kedua baginya. Tanpa sengaja, ia bertemu dengan Ale (Reza Rahardian) di pesawat. Dan dimulailah perjalanan cinta mereka berdua.

Jujur, ini bukan genreyang saya gemari banget. Karena film ini genre-nya romance dan takutnya itu "horror" banget alis pelenya-pelenye menggelikan. Tapi saya salah! Film ini tidak menggelikan & tidak over sama sekali. Alhamdulillah-nya juga saya nonton gak  sendirian *malah curhat πŸ˜‚* Jadi, gak terlalu ngiri dengan adegan mesra & chemistry yang diciptakan oleh kedua pemeran utama tersebut. Bhahahak

Selain itu, saya belum pernah membaca novelnya. Jadi, saya gak bisa membandingkannya. Mhehe Tetapi secara over all saya acungi jempol terhadap film ini, apalagi acting Adinia & RR yang mempuni. Selain itu chemistry keduanya pun sangat kuat (sumpah sampe ngiri, rasanya #relationshipgoal pisan 😍). Skenarionya apik dan pesan dari film tersebut pun ter-delivery-kan dengan baik. 

Yang paling saya suka adalah scene-scene ketika di NY. Indah sekali pengambilan gambarnya. Namun ada sedikit yang mengganjal, ketika harusnya ada adegan sedih malah muncul Dokter (yang diperankan oleh Dwi Sasono) dan seketika para penonton malah ketawa terbahak-bahak. Sampe gak terdenger itu si dokter ngomong apa?! :( Selain itu, durasinya panjang dan bikin capek sehingga terasa bosan. Saya gak tau kenapa, padahal akting mereka semua pada bagus. Mungkin kebanyakan sesedihnya kali ya, terus ada pas bagian sesedihannya itu yang kurang ngena dan rasanya seperti pengulangan aja. Balik lagi, film ini cukup bisa mengaduk-ngaduk emosi penontonnya πŸ‘ (dari senang berbunga-bunga sampe cirambay) Tapi tetep lu gak bisa nangis, Ridwan. Dasar Heartless!

Oh iya, ini film banyak adegan dewasanya (tapi masih banyak film yang lebih parah kok), seperti pelukan, ciuman, ranjang dst. Ya namanya juga, ceritanya juga sebagai Suami-Isteri. Mangkanya jangan bawa anak di bawah umur dan selalu liat rating penontonnya yah (biar sesuai dengan aturan dan gak misuh-misuh). Bhahahak

Bagi kalian pecinta RR garis keras. Bhahahak Atau pengen melihat acting kerennya Kak Adinia 😍 mungkin wajib menontonnya. Oh ya, yang sudah baca bukunya juga dan yang suka genre romance bisa direkomendasikan. Sekian, selamat menonton. Semoga film-film Indonesia terus jaya. Aamiin




Rabu, 12 April 2017

Tadinya, bulan April ini saya kepengen nabung dulu tapi dipikir sayang juga ya kalo film-film bagus gak diapresiasi. Mhehe Berdasarkan rekomendasi dan review dari beberapa orang, akhirnya saya memilih menonton Night Bus.

NGERI, MENCEKAM & MENEGANGKAN

Bercerita tentang perjalanan beberapa orang penumpang menuju Sampar (daerah konflik). Akhir-akhir ini, Sampar kembali mencekam karena perundingan antara Aparat & Samerka (Sampar Merdeka) tidak juga membuahkan hasil. Bagaimanakah nasib para penumpang bus tersebut dan hal apa saja yang akan menanti mereka selama di perjalanan?

Jujur, awalnya saya agak kurang tertarik dengan film ini karena takutnya cuman kaya thriller-thriller Indonesia biasa. Ternyata saya salah, film ini menyuguhkan sesuatu yang baru. Fresh! Kerenlah! Salut sama ide ceritanya dan kalo gak salah ini adalah pengalaman pribadi dari salah satu pemainnya (Teuku Rifnu). Sempat pula ini dijadikan cerita/cerpen.

Hampir dari awal sampe akhir film menegangkan. Gilalah, gak nyangka kalo hal tersebut pernah terjadi di Indonesia :( Suasana film pun dibuat semencekam mungkin sehingga menambahkan ketegangannya. Yang patut diacungi jempol pula ada beberapa cast baru (atau sayanya yang kurang tau, kayaknya asa baru liat sih πŸ˜…) yang actingnya bagus-bagus tidak kalah dengan artis yang lebih lama berkecimpung di dunia perfilman. Pengembangan karakternya pun bagus.

Hanya yang kurang dari film tersebut adalah visual effect-nya yang masih keliatan boongnya. Terus ada beberapa alasan penumpang yang kurang logis, tetep nekat nerusin perjalanan padahal udah tau sedang ada baku tembak. Mungkin alasannya kepergiannya lebih berharga dibandingkan nyawanya sendiri. Mhehe Selain itu, kebanyakan menggunakan bahasa daerah, gak ada sub jadi ada beberapa dialog yang saya gak mudeng. Walaupun masih kurang di sana sini, tapi ini bisa dikatakan salah satu film Thriller Indonesia terbaik. Jadi, layak banget buat ditonton.

Kamis, 23 Maret 2017

Penasaran! Begitu liat, film ini mulai tayang kemaren langsung kudu diacc change off -nya nih πŸ˜‚ Cast-nya bagus-bagus dan Director-nya, Daniel Espinosa sebelumnya bikin Safe House (2012), bagus agak nge-twist gitu dan ada Ryan Reynolds lagi πŸ˜‚

TERROR, ALIEN, MENCEKAM

Enam orang crew International Space sedang menjalankan misi untuk mengambil "sample" yang berasal dari Mars, kemudian mereka meneliti  akan adanya kehidupan pada sample tersebut. Awalnya, riset mereka berjalan baik-baik saja, akan tetapi kekacauan mulai terjadi setelah terjadinya mal function pada percobaan tersebut. Bagaimanakah nasib ke enam awak tersebut?

Salah satu alesan buat nonton film ini juga karena cast-nya, ada Jake Gyllenhaal (gak usah ditanya lagi acting-nyalah), ada Ryan Reynolds dan ada Rebecca Ferguson (iya, saya taunya Rebecca ini yg maen di MI5 kemaren nih). Terkenal-terkenal semua kan cast-nya. Mantap! Ryan Reynolds di sini tokoh yang agak pecicilan, pas banget sama sifatnya πŸ˜‚. Ternyata benar, setelah nonton saya suka banget! Tapi inget jangan ketipu, gak ada romance dan gak cuman mereka bertiga doang πŸ˜‚

Memang ada yang bilang juga konsepnya seperti film Alien. Dan sepertinya memang benar (terinspirasi kali ya). Selain itu film ini berhasil memberikan efek ngeri, tegang ketika menontonnya. Bahkan saya pribadi jadi ikut excited dan kesel sendiri pengen ikut bunuh itu alien. Woy, kok gitu. Kok malah didiemin! Kok, ngeselin bodoh tapi nyenengin. Hahahaha

Yang saya suka, selain genre-nya (sudah pasti itu mah, Sci-fi). Pengambilan gambar sama visual effects-nya pun bagus. Selain itu durasinya juga gak terlalu lama jadi gak bikin ngantuk. Oh ya, thriller-nya pun dapet. Banyak scene yang bikin meringis, ngeri apalagi pas face to face sama aliennya.

Karena durasinya pula (yang bisa dibilang terlalu cepat) untuk genre dengan jenis seperti ini, sehingga terkesan filmnya agak terburu-buru. #sungguhadaplusminusnya Terus ada beberapa scene yang ujug-ujug, naha si Calvin jadi ada di situ??!! Dan sepertinya yang sudah menonton film Alien atau sejenisnya akan agak bosan karena kemiripannya dan akan membandingkan dengan film sejenisnya. Tapi saya tetep suka kok, suka banget malahan. Sebagai Space-Horror gak gagal sih. Makanya low expectation aja, dan enjoy it! (Biar gak sakit hati).

Bagi kamu yang suka genre space-horror pasti bakalan suka, yang suka film sejenis alien pun bakalan suka. Sepertinya saya bakalan masukin film ini ke list top 10 fave film bulan Maret ini (bulan Maret ini kok banyak banget film baru yang bagus-bagus sih, puyeng πŸ‘πŸ˜­). Yang penasaran dan kepengen nonton, sepertinya harus cepat-cepat disegerakan karena minggu ini khusunya pada parebut layar (banyak banget film barunya). Selamat menonton, semuanya. 

Jumat, 03 Maret 2017

Seneng, awal Maret udah disambut dengan film yang bagus. Logan, sekuel dari film Wolverine & X-Men namun dengan timeline-nya berbeda. Mari kita bahas.

CROT, URGH, *DARAH KEMANA-MANA*, SERU!!

Logan (Hugh Jackman) diminta untuk menolong seorang mutan muda bernama Laura dari kejaran suatu organisasi. Namun Logan menolak permintaan tersebut karena ia harus menjaga Charles (Professor X) dan dirinya pun telah menyadari bahwa ia telah tua dan "sakit". Ternyata kemampuan Laura tersebut mirip dengan kemampuannya sendiri.

Hmmm, penasaran banget sama film ini karena ada yang bilang dark banget, katanya ini gore pula dan banyak kasus orang tua yang salah bawa anak nonton (lagi) karena dikira ini film superheroes-ceria biasa. Hmmm, terjawab sudah semua. Untuk dark-nya sih emang benar cukup dark, tidak seceria film-film superheroes Marvel lainnya. Untuk gore, ya..ya.ya gore banget ini darah ke mana-mana, luka, kepala putus dan lain-lain dilihatkan secara gamblang (Duh, James Mangold berani banget nih tapi pilihannya ini emang tepat! πŸ‘πŸ‘πŸ‘)

Melihat Wolverine yang telah udzur jadi kasian pula. Yang keren ini si Hugh Jackman dibikin sedemikian rupa sehingga terlihat nampak tua dan acting kelelahan-nya pun dapet banget. Bener-bener kasian (Beda dari cerita-cerita sebelumnya yang Badass~ Hahaha). Akan tetapi yang paling mendapatkan perhatian dari saya ini si Laura. Dafne Keen berhasil memerankan Laura ini dengan baik, seorang anak kecil bringas dan nyebelin. Keren pokonya! Suka abang Dek, suka~ 😍 *Inget umur sateh! Bhahahak*

Hubungan antara Charles (Professor X) dan Wolverine ini pun sangat menarik. Chemistry keduanya sangat kuat banget (mungkin gara-gara udh beberapa kali syuting bareng ya), hubungan mereka sangat unik dan terkadang mengundang tawa. Menurut saya pribadi, ini adalah film Wolverine (bahkan X-Men) terbaik selama ini. Dipenuhi aksi-aksi brutal pokoknya!

Oh iya, bahkan ada yg komen kalo ini ceritanya hampir bisa disandingkan dengan Trilogi Nolan, katanya. Nah kalo yang ini saya kurang setuju, menurut saya malah dari segi ceritanya ini agak kurang, di tengah-tengah malah ada yang dragging dan bikin boring. Bahkan jalan ceritanya pun bisa dibilang sederhana. Akan tetapi, semua dapat ditolerir dengan aksi-aksi yang brutal dan bikin ngeri (tetep pecinta Thriller, Bhahahak)

Oh iya, dari tadi ngomongin Laura. Kagum dengan Laura nih saya kasih penampakannya.
*sedang bengis, lagi banyak maunya*

*sedang normal, imut dan cantik kan 😍*

Apakah yang tidak menonton Wolverine dan/atau X-Men sebelumnya bisa mengerti film Logan ini gak? Bisa banget, soalnya kan ini timeline-nya berbeda dari film sebelumnya. Mengambil settingan waktu di masa depan, di mana sudah tidak ada mutan lagi. Akan tetapi yang tidak menonton film-film Wolverine dan/atau X-Men bakalan agak miss dengan beberapa jokes karena jokes tersebut berhubungan dengan kisah-kisah sebelumnya. 

Intinya mah sih pasti orang-orang yang mencari aksi-aksi heroik superheroes yang bengis dan sadis pasti bakalan suka. Jangan bayangkan bahwa film ini sama dengan film-film superheroes Marvel lainnya yang penuh gelak tawa dan kecerian. Beda banget! Oh iya, bijak-bijaklah kalo mau bawa anak kecil nonton film ini (mengingat ratingnya pun untuk dewasa dan banyak adegan kekerasannya). Tadi pula ada aja anak kecil yang ngejerit. Kasian. Oh iya, film ini pun berpotensi Baper. Siapa bilang film a gak bisa bikin baper cuman pak-pik-puk gelut doang. Buktinya penonton sebelah saya pas tadi nonton juga nangis dan begitu pula penonton lainnya.

Dan tadi merasa sangat ter-heartless sekali. Pas nonton kan tadi saya bilang yang sebelah pada nangis, sebelah saya ada 2 cowo remaja tanggung kayaknya. Awalnya saya kira cekikikan ketawa atau kenapa gitu tapi kok lama kelamaan makin ke akhir film kok makin jelas tangisnya *Yaelah, malah jadi fokus ke sana geura*. Pas udah beres, lampu dinyalain malahan mukanya pada ditutupin sama bajunya. Hmmm, tuhkan jangan pernah ngeremehin kekuatan dari sebuah film. Bahkan cerita superheroes pun ternyata bisa bikin sedih :))
Jangan lupa, langsung pulang aja yah abis nonton soalnya gak ada cerita after credit-nya. Selamat menonton!!!